Tukang Sayur di Palabuhanratu Keliling Ajak Coblos Paslon Nomor 2 Asep Japar Andreas

Sukabumi – Paslon Nomor 2 Asep Japar Andreas begitu dikenal dengan keramah tamahannya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan pasangan nomor dua ini sama-sama berangkat dari keinginan memeprjuangkan sukabumi yang lebih baik, hingga akhirnya mereka berpasangan di Pilkada Sukabumi.

Calon Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas, sapa pemeilik warung kecil dan pedagang sayuran keliling saat berpulang dari Takziah salah satu Relawan A A yang meninggal duni karena sakit di Palabuhanratu.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden

Ibu-ibu salling bergantian ingin berfoto dengan Calon Wakil Buapti Sukabumi di barengin teriakan nomor dua well hampir serentak ibu-ibu mengucapkan hal tersebut.

“Pak…di foto pak, di foto barsama kita semua, ” teriak salah satu Ibu-ibu.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-4)

Andreas disambut warga masyarakat yang kebetulan sedang di lokasi tersebut.

Baca juga: Jadi Satgas IPU Atasi Konflik Rusia-Ukraina, Fadli Zon Dorong Langkah Diplomasi

Andreas mengatakan bahwa semua harus saling mendo’akan untuk kebaikan.

“Pak Wabup, pokonamah kita-kita well Coblos Nomor dua, oh iya pak Wabup hoyong di foto bersama di depan warung saya, ” kata ibu pemilik warung langsung memanggil H. Andreas dengan sebutan Wabup/Wakil Bupati.

Baca juga: Bukti Kawal Nawacita, Relawan Jokowi Cirebon Raya Gelar Sambung Rasa

Setelah foto bersama, Andreas menemui tukang sayur keliling yang kebeteluan lewat di depan warung tersebut. Sambil bercanda tawa dan penuh keramahan tukang sayur keliling mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali ini bertemu dengan Calon Bupati Sukabumi H. Andreas dari Paslon Nomor 2.

“Abdi mah te apal, baruk abdi ieu hadenya bisa ketemu langsung sareng Pak Haji Andreas, atuh ku abdi arek diajakan kabehan dulur-dulur supaya nyoblos bapak, nomor dua ya pak? Pkonamah di gasken lah nomor dua kita coblos, ” ucap tukang Sayur keliling dengan penuh semangat.

Baca juga: Presiden Jokowi Dengarkan Masukan Sultan dan Beberapa Tokoh Birokrasi Di Kaltim